Pengalaman PILEG 9 April lalu haruslah menjadi pelajaran, yang
sedianya PDIP "menang tebal" untuk bisa mengusung CAPRES sendirian dan
juga mengamankan posisi Presiden mendatang di DPR menjadi terhambat
karena hanya "menang tipis", hal ini disebabkan karena yang
katanya pendukung Jokowi banyak melakukan blunder dengan membuat para swing voters tidak
simpatik terhadap PDIP dengan Jokowinya, Mari kita Tampilkan Prestasi,
visi misi Capres Jokowi dengan cara-cara yang wajar, tidak melakukan black atau negative campaign terhadap capres lain.
Mari kita mengcounter black atau negative campaign yang di arahkan terhadap pasangan Jokowi-JK dengan cara-cara yang wajar pula, dan tidak melakukan black atau negative campaign balik terhadap pasangan capres-cawapres lain.
Jangan Harap SATU PUTARAN jika kita sebagai pendukung Jokowi-JK masih melakukan Blunder dengan melakukan black atau negative campaign terhadap pasangan capres-cawapres lain.
Dari
pengamatan yang saya lakukan, perlu diingat, SBY belum secara ekplisit
menyatakan dukungannya terhadap salah satu capres, masih berpegang
terhadap kata NETRAL, so untuk media tv(metroTV) yang mendukung pasangan
Jokowi-JK hendaknya mulai memberitakan keberhasilan program-program SBY
yang akan di teruskan oleh Pak Jokowi (jika terpilih), dengan
memberitakannya, hal ini sangat mendukung janji kampanye Jokowi-JK yang
akan meneruskan Program-program yang bagus dan berhasil
pada pemerintahan pimpinan SBY. Jika MetroTV terus-menerus memberitakan
"kegagalan pemerintahan SBY" hal ini merupakan BLUNDER terbesar yang
dilakukan MetroTV, dan perlu diingat pula Swing voters banyak
yang merupakan simpatisan SBY, jika metroTV keukeuh dengan Blunder
tersebut, Pak Jokowi akan bisa disalip oleh pasangan No 1.
Saat ini swing voters masih
sangat menentukan pemenang PILPRES juli mendatang, So, Be Nice !!!,
Bicaralah sesuatu yang baik yang bermanfaat untuk mengangkat suara dan
memenangkan suara para voters mengambang untuk Capres Pilihan KIta, JOKOWI-JK !!!JOKO WI = Pemuda Kita, Pilihan Kita, Presiden Kita.